MAKALAH SHARED DISK DAN SHARED NOTHING


Makalah Shared Disk Dan Shared Nothing







Kata kunci :  Clustering ,Shared Disk Dan Shared Nothing



Clustering adalah teknik atau metode menghubungkan beberapa komputer dan menjadikannya bertindak seperti sebuah mesin. Perusahaan-perusahaan besar sering meng-cluster server-servernya untuk mendistribusikan tugas komputasi yang intensif dan berisiko. Jika satu server dalam sebuah cluster gagal, maka sistem operasi dapat memindahkan proses ke server lainnya. Dengan demikian, pengguna dimungkinkan untuk dapat terus bekerja di saat server yang gagal sedang dalam proses pemulihan kembali.

Shared Disk adalah Arsitektur yang mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi yang tersentrallisasi dan membutuhkan keberadaan data dan kinerja yang tinggi. Setiap prsesor memiliki akses ke setiap disk melalui interkoneksi tetapi eksklusif (non-shared) akses hanya pada main memory saja. Setiap prosesor dapat melakukan akses halaman – halaman database pada shared-disk dan mengcopynya ke cachenya sendiri.

Shared Nothing adalah Arsitektur DBMS paralel dimana semua prosesor memiliki akses eksklusive ke memori utama dan unit disk nya masing-masing. disebut dengan Massively Parallel Processing (MPP).Arsitektur ini lebih dapat di hitung skalabilitasnya dibandingkan dengan share memory dan dapat dengan mudah mensupport prosesor yang berukuran besar.



BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Basis data terkadang dianggap sebagai kumpulan elektronik saja yang terbatas dan tidak dapat di akses, seperti daerah yang terpencil. Dan DDBMS  merupakan jawaban dari masalah geografi, masalah arsitektur komputer , masalah protokol komunikasi dan lain- lainnya. Sistem manajemen basis data  ini   menggunakan beberapa prosesor dan disk  yang dirancang untuk dijalankan secara paralel , apabila di mungkinkan, selama hal tersebut digunakan untuk memperbaiki kinerja dari DBMS

Untuk menopang beberapa prosesor dengan akses yang sama pada satu basis data, DBMS paralel harus menyediakan manajemen sumber daya yang dapat diakses bersama. Sumber daya apa yang dapat digunakan bersama, dan bagaimana sumber daya tersebut di implementasikan, mempunyai efek langsung pada kinerja dan skalabilitas dari sistem , hal ini tergantung dari aplikasi atau lingkungan yang digunakan.

1.2  Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam makalah ini ialah perlunya mengetauhi mengenai DBMS, khususnya clustering pada DBMS, Point utama dari definisi basis data terdistribusi adalah sistem terdiri dari data yang secara fisik di distribusikan pada beberapa site yang terhubung dengan  jaringan.
Jika data nya tersentralisasi  walaupun ada pengguna lain yang mengakses data melewati jaringan , hal ini bukan disebut dengan DDBMS  melainkan pemrosesan secara distribusi.Pada DBMS terdapat dua model arsitektur clustering yaitu : shared disk dan shared nothing.



1.3   Rumusan Masalah
Untuk mempermudah menyusun makalah penulis membuat beberapa rumusan masalah, antara lain :
1)         Apakah yang di maksud Clustering DBMS ?
2)         Apakah yang di maksud Shared Disk Dan Shared Nothing ?
3)         Bagaimana penggunaan Shared Disk Dan Shared Nothing ?
4)        Apa perbedaan antara Shared Disk Dan Shared Nothing ?

1.4   Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1)      Mengetauhi apa yang di maksud Clustering
2)      Mengetahui apa yang dimaksud dengan Shared Disk Dan Shared Nothing
3)      Mengetauhi penggunaan Shared Disk Dan Shared Nothing
4)      Mengetauhi perbedaan Shared Disk Dan Shared Nothing


1.5   Pentingnya Bahasan

Clustering adalah teknik atau metode menghubungkan beberapa komputer dan menjadikannya bertindak seperti sebuah mesin. Terdapat Dua dominan arsitektur untuk clustering adalah Shared Disk dan Shared Nothing.
Shared Disk adalah Arsitektur yang mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi yang tersentrallisasi dan membutuhkan keberadaan data dan kinerja yang tinggi. Setiap prsesor memiliki akses ke setiap disk melalui interkoneksi tetapi eksklusif (non-shared) akses hanya pada main memory saja. Sedangkan Shared Nothing adalah Arsitektur DBMS paralel dimana semua prosesor memiliki akses eksklusive ke memori utama dan unit disk nya masing-masing. disebut dengan Massively Parallel Processing (MPP).



BAB II
ISI BAHASAN


2.1  Pengertian Clustering DBMS

      Clustering adalah teknik atau metode menghubungkan beberapa komputer dan menjadikannya bertindak seperti sebuah mesin. Perusahaan-perusahaan besar sering meng-cluster server-servernya untuk mendistribusikan tugas komputasi yang intensif dan berisiko. Jika satu server dalam sebuah cluster gagal, maka sistem operasi dapat memindahkan proses ke server lainnya. Dengan demikian, pengguna dimungkinkan untuk dapat terus bekerja di saat server yang gagal sedang dalam proses pemulihan kembali.

2.2  Pengertian Share disk dan Share Nothing

Shared Disk adalah Arsitektur yang mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi yang tersentrallisasi dan membutuhkan keberadaan data dan kinerja yang tinggi. Setiap prsesor memiliki akses ke setiap disk melalui interkoneksi tetapi eksklusif (non-shared) akses hanya pada main memory saja. Setiap prosesor dapat melakukan akses halaman – halaman database pada shared-disk dan mengcopynya ke cachenya sendiri.
Shared Nothing adalah Arsitektur DBMS paralel dimana semua prosesor memiliki akses eksklusive ke memori utama dan unit disk nya masing-masing. disebut dengan Massively Parallel Processing (MPP).Arsitektur ini lebih dapat di hitung skalabilitasnya dibandingkan dengan share memory dan dapat dengan mudah mensupport prosesor yang berukuran besar.
               
2.3  Penggunaan Shared Disk Dan Shared Nothing

·         Penggunaan Shared Disk Setiap prosesor dapat mengakses langsung semua disk , tetapi prosesor tersebut memiliki memorinya sendiri – sendiri. Seperti halnya penggunaan secara sendiri – sendiri  arsitektur ini menghapus masalah pada penggunaan memori bersama tanpa harus mengetahui sebuah basis data di partisi. Arsitektur ini di kenal dengan cluster

·         Penggunaan Shared Nothing Basis data ini di partisi untuk semua disk pada masing – masing sistem yang berhubungan dengan basis data  dan data  di berikan secara transparan untuk semua pengguna yang menggunakan sistem . Arsitektur ini lebih dapat di hitung skalabilitasnya dibandingkan dengan share memory dan dapat dengan mudah mensupport prosesor yang berukuran besar. Kinerja dapat optimal jika data di simpan di lokal dbms.

2.4 Perbedaan Antara Share Disk dan Share Nothing
v  Shared Nothing
  • Setiap sistem memiliki sumber daya sendiri swasta (memori, disk, dll).
  • Antar prosesor berkomunikasi dengan melewatkan pesan melalui jaringan yang interkoneksi komputer.
  • Permintaan dari klien akan secara otomatis diarahkan ke sistem yang memiliki sumber daya.
  • Hanya salah satu sistem cluster dapat “sendiri” dan mengakses sumber daya tertentu pada suatu waktu.
  • Dalam hal kegagalan terjadi, kepemilikan sumber daya secara dinamis dapat ditransfer ke sistem di cluster.
  • Keuntungan utama dari shared-nothing clustering adalah skalabilitas.
v  Shared Disk
  • Semua sistem terhubung berbagi perangkat disk yang sama.
  • Setiap prosesor masih memiliki memori pribadi, tetapi semua prosesor secara langsung dapat mengatasi semua disk.
  • Shared-disk clustering adalah lebih cocok untuk pengolahan besar-perusahaan dalam lingkungan mainframe
BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Clustering adalah teknik atau metode menghubungkan beberapa komputer dan menjadikannya bertindak seperti sebuah mesin.

Perbedaan Shared Nothing Dengan Shared Disk.

Shared Nothing
Shared Disk
Setiap sistem memiliki sumber daya sendiri swasta (memori, disk, dll).
Semua sistem terhubung berbagi perangkat disk yang sama.
Antar prosesor berkomunikasi dengan melewatkan pesan melalui jaringan yang interkoneksi komputer.
Shared-disk clustering adalah lebih cocok untuk pengolahan besar-perusahaan dalam lingkungan mainframe
Permintaan dari klien akan secara otomatis diarahkan ke sistem yang memiliki sumber daya.
Setiap prosesor masih memiliki memori pribadi, tetapi semua prosesor secara langsung dapat mengatasi semua disk.
Keuntungan utama dari shared-nothing clustering adalah skalabilitas.

Jika Gagal. kepemilikan sumber daya secara dinamis dapat ditransfer ke sistem di cluster


3.2    Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.



Komentar